Jelang Idulfitri, Pengamat Sebut Ekonomi Kota Bandung Stabil, Kenaikan Harga Pangan Jadi Tantangan

BOGOR NOW

- Redaksi

Jumat, 7 Maret 2025 - 02:48 WIB

50101 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG | Kota Bandung menunjukkan tren inflasi yang terkendali di awal tahun 2025, meskipun sejumlah tantangan ekonomi masih perlu diwaspadai terutama menjelang Perayaan Hari Besar Nasional (PHBN) Idulfitri 1446 H terutama terkait kenaikan harga pangan.

Dosen Faperta Unpad sekaligus Kaprodi S2 Ekonomi Pertanian Unpad, Iwan Setiawan mengatakan, inflasi pangan di Bandung menjelang PHBN diperkirakan berkisar antara 4-6%. Pasokan pangan di kota ini masih sangat bergantung pada impor, dengan persentase mencapai 94-96%.

“Kota Bandung mengonsumsi sekitar 25-30% dari total pasokan, sementara 70-75% diekspor ke luar kota dalam bentuk segar,” ujar Iwan pada High Level Meeting TPID Kota Bandung di Pendopo Kota Bandung, Kamis 6 Maret 2025.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selain itu, tren konsumsi pangan juga menunjukkan, sebagian besar produk yang dikonsumsi adalah pangan segar, dengan proporsi mencapai 80-90%, sementara sisanya merupakan produk olahan.

Salah satu tantangan utama yang dihadapi adalah potensi kenaikan harga cabai rawit akibat efek menjalar dari daerah lain.

Hal ini bisa dipicu oleh sentimen pasar yang melihat adanya kelangkaan di beberapa wilayah. Selain itu, beberapa komoditas seperti bawang merah dan cabai berisiko mengalami kelangkaan akibat spekulan yang membawa komoditas keluar dari Jawa Barat.

Dalam upaya mengendalikan inflasi, TPID menekankan pentingnya menjaga rantai distribusi, terutama untuk ayam, cabai rawit, dan bawang merah. Kondisi musim saat ini cukup kondusif, sehingga produksi pangan masih terjamin. Pemerintah juga akan mengintensifkan operasi pasar di berbagai wilayah untuk menjaga stabilitas harga.

“Kami juga mencermati lonjakan permintaan pasca PHBN, terutama dari UMKM yang mengolah bahan pangan seperti telur dan terigu,” tambahnya.

Selain itu, dengan diberlakukannya kebijakan Masyarakat Berbasis Geospasial (MBG) di Kota Bandung dan Bandung Raya, diperkirakan akan ada dampak terhadap ketersediaan pangan pokok, termasuk yang bersifat inferior.

Oleh karena itu, TPID akan terus memantau pergerakan harga dan pasokan pangan di lapangan untuk mengantisipasi potensi kelangkaan.

Masyarakat diimbau untuk tetap bijak dalam konsumsi, serta tidak melakukan panic buying yang dapat memperburuk situasi di pasar.

Sedangkan pengamat ekonomi, Acuviarta Kartabi mengatakan, menjelang perayaan hari besar nasional (PHBN), harga pangan menjadi perhatian utama. Meskipun Presiden Prabowo telah berjanji menjaga stabilitas harga pangan, laporan di lapangan menunjukkan kenaikan harga bahan pokok seperti beras, bawang putih, dan cabai hingga 110%.

Di sisi lain, operasi pasar yang digencarkan pemerintah diharapkan dapat mengendalikan spekulasi harga dan memastikan pasokan tetap terjaga, terutama untuk komoditas strategis seperti cabai rawit, bawang merah, ayam, dan telur.

Untuk menjaga stabilitas ekonomi di tengah tantangan ini, pemerintah dan pelaku usaha disarankan untuk mengambil langkah-langkah strategis, antara lain: menjaga distribusi pangan, memperkuat UMKM, koordinasi lintas pemerintahan dan penguatan sektor perdagangan dan pariwisata.

Dengan strategi yang tepat, Kota Bandung diharapkan dapat menjaga inflasi tetap terkendali dan memastikan pertumbuhan ekonomi yang stabil sepanjang 2025. (rob)**

Berita Terkait

Farhan Ajak IKA Unpad Kolaborasi Wujudkan Pembangunan Kota Bandung
Mulai dari Evakuasi Sampai Dapur Umum, Dinas Sosial Siap Siaga
Dukung Program Bandung Utama, LDII Gelar Pasar Murah
Pantau Titik Rawan Sampah, Pemkot Bandung Geber Rumusan Percepatan Penanganan
Gubernur Dedi Mulyadi: Modifikasi Cuaca 10 Hari untuk Kurangi Risiko Banjir
84 Ribu Pelajar dan Mahasiswa Tulis Mushaf Al-Qur’an Pecahkan Rekor Muri
Resmikan Gedung Baru SDN 090 Cibiru, Wali Kota Bandung: Pendidikan Berkualitas adalah Prioritas
Titik Keenam Semarak Ramadan Bandung Utama, Refleksi Seluruh Elemen Kembali kepada Keistimewaan Al-Qur’an

Berita Terkait

Jumat, 28 Februari 2025 - 01:48 WIB

Smoking Pipe Community: Hidupkan Tradisi dan Seni Padudan Sumedang

Berita Terbaru