Angka Pengangguran di Kabupaten Bandung Turun Signifikan Selama 4 Tahun Terakhir

BOGOR NOW

- Redaksi

Sabtu, 11 Januari 2025 - 17:22 WIB

50171 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KAB BANDUNG – Kabupaten Bandung membali mencetak prestasi membanggakan. Kurang dari empat tahun terakhir masa kepemimpinan Bupati Dadang Supriatna, angka pengangguran di Kabupaten Bandung terus mengalami penurunan signifikan.

Hebatnya lagi, angka pengangguran terbuka di Kabupaten Bandung pada akhir 2024 lalu yang hanya 6,36 persen, lebih rendah dari angka rata-rata pengangguran tingkat Jawa Barat yang mencapai 6,75 persen.

“Alhamdulillah capaian kinerja kita, berkat kolaborasi seluruh OPD, angka pengangguran di Kabupaten Bandung turun signifikan dalam empat tahun terakhir. Angka pengangguran kita tinggal 6,36 persen,” ujar Bupati Bandung Dadang Supriatna, saat ekspos OPD di Disnaker dan Diaperdagin, Jum’at (10/1/2025).

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Prestasi ini menempatkan Kabupaten Bandung pada jajaran kabupaten/kota dengan angka pengangguran terkecil di Jawa Barat.

Secara khusus, orang nomor satu di Kabupaten Bandung itu mengucapkan terima kasih kepada Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) dan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kabupaten Bandung yang dinilai fokus dalam menciptakan lapangan kerja untuk mengurangi angka pengangguran.

Berdasarkan data Disnaker Kabupaten Bandung, pada 2020 ketika masa pemerintahan sebelumnya, angka pengangguran di Kabupaten Bandung pernah mencapai rekor tertinggi yakni 8,58 persen.

Namun setelah Dadang Supriatna dilantik sebagai Bupati Bandung pada 2021, pelan namun pasti, angka pengangguran mulai menunjukkan tren menurun.

Pada 2021 angka pengangguran turun menjadi 8,32 persen. Kemudian dengan berbagai strategi jitu, politikus PKB itu sukses menurunkan angka pengangguran secara signifikan hingga 2 digit yakni ke angka 6,98 persen pada 2022 dari awalnya 8,32 persen.

Kemudian pada 2023, angka pengangguran terbuka Kabupaten Bandung kembali turun ke angka 6,52 persen. Dan di akhir 2024, angka pengangguran di Kabupaten Bandung berhasil menembus angka 6,36 persen.

Keberhasilan menaklukkan gelombang angka pengangguran terbuka ini tak lepas dari komitmen tinggi yang ditunjukkan nahkoda kapal besar Kabupaten Bandung bernama Dadang Supriatna alias Kang DS.

Salah satu faktor kunci keberhasilan Kang DS adalah program-program inovatif dalam menciptakan lapangan kerja baru. Kolaborasi Disnaker dan Disperdagin dinilai sukses mengurangi angka pengangguran secara signifikan.

Program pelatihan wirausahawan muda, misalnya, telah berhasil memberdayakan banyak pemuda untuk memulai usaha sendiri dan menjadi pencipta lapangan kerja.

“Salah satu program percepatan untuk mengatasi pengangguran yang kami siapkan adalah menciptakan 50 ribu wirausahawan muda dan lapangan kerja baru. Program ini diperuntukkan bagi kaum milenial dan gen Z,” ungkap Kang DS.

Selain program pelatihan wirausahawan muda yang dilaksanakan Disnaker dan Disperdagin, kata Kang DS, pihaknya juga menyiapkan berbagai pelatihan untuk meningkatkan keterampilan anak-anak muda

Misalnya, kursus bahasa Jepang dan Korea gratis, pelatihan marketing digital atau jualan online, pelatihan merias atau make up artist, animasi, konveksi, otomotif, dan jenis pelatihan usaha lainnya.

Bagi masyarakat terutama kaum milenial dan gen Z yang ingin menjadi karyawan misalnya, mereka akan dibekali dengan sertifikasi kompetensi atau keahlian. Mereka kemudian akan disalurkan ke perusahaan-perusahaan yang telah menjalin kerjasama dengan Pemkab Bandung.

“Jadi skemanya, seribu untuk tenaga migran ke Korea dan Jepang, 4 ribu untuk wirausaha muda dan make up artist dan 5 ribu orang untuk menjadi karyawan. Jadi dalam lima tahun, bisa terserap minimal 50 ribu orang,” tuturnya.

Kang DS…

Berita Terkait

Tampung Aspirasi Warga, Mensos Apresiasi Puskesos Tanginas di Kabupaten Bandung
Tingkatkan Kapasitas Pelayanan, Bupati Bandung Resmikan Ruang ICU dan VIP RSUD Otista
Sikapi RKUHAP, Prabu Foundation : Jangan Ada Lembaga Penegak Hukum Dengan Kewenangan Lebih Dari APH Lainnya
Pemkab Bandung Wacanakan Pemekaran Desa dan Kelurahan
Ranwal RKPD 2026, Bupati Bandung Minta Infrastruktur Jalan Tetap Jadi Prioritas
Sekda Herman Targetkan Pembersihan Sampah di Oxbow Cicukang Rampung Februari 2025
BPK Jabar Serahkan LHP Kinerja dan Kepatuhan Pajak Pemkab Bandung

Berita Terkait

Minggu, 9 Maret 2025 - 03:47 WIB

Farhan Ajak IKA Unpad Kolaborasi Wujudkan Pembangunan Kota Bandung

Minggu, 9 Maret 2025 - 03:27 WIB

Mulai dari Evakuasi Sampai Dapur Umum, Dinas Sosial Siap Siaga

Sabtu, 8 Maret 2025 - 05:08 WIB

Pantau Titik Rawan Sampah, Pemkot Bandung Geber Rumusan Percepatan Penanganan

Sabtu, 8 Maret 2025 - 04:48 WIB

Gubernur Dedi Mulyadi: Modifikasi Cuaca 10 Hari untuk Kurangi Risiko Banjir

Sabtu, 8 Maret 2025 - 04:27 WIB

84 Ribu Pelajar dan Mahasiswa Tulis Mushaf Al-Qur’an Pecahkan Rekor Muri

Sabtu, 8 Maret 2025 - 04:04 WIB

Resmikan Gedung Baru SDN 090 Cibiru, Wali Kota Bandung: Pendidikan Berkualitas adalah Prioritas

Sabtu, 8 Maret 2025 - 03:42 WIB

Titik Keenam Semarak Ramadan Bandung Utama, Refleksi Seluruh Elemen Kembali kepada Keistimewaan Al-Qur’an

Jumat, 7 Maret 2025 - 02:48 WIB

Jelang Idulfitri, Pengamat Sebut Ekonomi Kota Bandung Stabil, Kenaikan Harga Pangan Jadi Tantangan

Berita Terbaru